Bagi banyak orang di Indonesia dan di seluruh dunia, tikus telah menyebabkan banyak kekhawatiran di dalam banyak rumah tangga. Berurusan dengan serangan tikus tidak hanya melelahkan dan sulit; ini juga merupakan tugas yang dipandang dengan ketakutan dan perbedaan pendapat yang besar, terutama bagi orang-orang yang menjalani pengendalian hama. Cukup lucu untuk berpikir bahwa tikus telah ada lebih lama dari pada manusia membuat manusia lebih cocok dalam kriteria penghuni semut tukang kayu. Meskipun fakta ilmiah ini menggantikan banyak kekhawatiran, fakta yang diketahui secara luas juga bahwa tikus telah menyebabkan banyak masalah serius di lingkungan kita.
Salah satu cara efektif untuk mengatasi serangan tikus adalah dengan mencegahnya bahkan sebelum hal itu terjadi. Ada banyak tanda yang bisa dengan mudah menunjukkan jika rumah atau bangunan tertentu telah dihuni oleh tikus. Orang-orang yang tertarik dalam pengendalian hama dapat dengan mudah mendeteksi masalah tersebut.
Tikus Indonesia adalah tikus yang berada di daerah mana saja. Ini dikenal sebagai jenis hewan, atau tikus khususnya, yang hidup di sarang dan terowongan. Meskipun kualitas menggali biasanya berada di bawah selokan dan sejenisnya, tikus Indonesaia juga dapat menemukan liang di dalam dinding dan di tempat sampah terdekat. Untuk mengetahui kemungkinan infestasi tikus, Anda dapat memeriksa apakah liang bebas debu dan memiliki cetakan di tanah. Lubang galian, bekas ekor dan camilan di tanah juga merupakan tanda bahwa ada tikus yang tinggal di rumah Anda atau di sekitar Anda.
Dari sekian banyak tanda tikus yang mengintai, kotoran tikus yang lembab adalah tanda yang jelas bahwa Anda perlu mengambil tindakan memanggil jasa pembasmi tikus profesional. Tikus berperilaku berdasarkan indra selain menggunakan penglihatannya, karena mereka memiliki penglihatan yang buruk. Saat mereka berjalan melewati lubang dan sepanjang dinding, mereka akan bergegas melewati tanah yang padat sehingga mereka dapat dengan mudah menyebarkan lokasi dan tempat persembunyian mereka. Saat mereka melewati jalur tipis, mereka akhirnya meninggalkan bekas minyak yang terlihat dengan mata telanjang.