Sejak abad ke-17, kopi telah dibudidayakan di Sumatera, salah satu dari ribuan pulau kecil yang membentuk Indonesia. Pada hari-hari awal produksi kopi, para pedagang Belanda dengan mudah mengidentifikasi biji-biji Sumatera dengan warna hijau tua atau aquamarine yang khas dan bentuknya yang tidak beraturan. Saat ini, sebagian besar kopi ditanam oleh petani di petak kecil tanah liat, tanpa menggunakan bahan kimia. Sebagian besar produksinya sekarang organik dan 19 koperasi petani telah memenuhi standar internasional untuk memasarkannya sebagai kopi Perdagangan yang Adil Bersertifikat.

Kopi Sumatera terkenal dengan rasanya yang unik dan perbedaan rasa yang halus. Beberapa kacang kuat dan kuat, terutama biji sangrai yang lebih gelap; sementara yang lain sedikit lebih lembut dengan nada cokelat. Sebagian dari perbedaan rasa pada kopi Sumatra adalah karena cara unik biji kopi dikeringkan dan diproses. Di sebagian besar wilayah Sumatera, para petani mengeluarkan biji kopi dari buah ceri secara bertahap. Metode mereka yang terkadang tidak ortodoks dalam menghilangkan buah dan tahap pengeringan mengurangi keasaman, mengembangkan tubuh, dan kompleksitas rasa yang membedakan kopi Sumatera.

Varietas Kopi Sumatera

Ada beberapa varietas kopi yang berbeda dan beberapa menyandang nama daerah asalnya. Ada Sumatera Mandheling, dari bagian utara Sumatera, yang merupakan salah satu kopi terbaik. Kacang ini, serta yang berasal dari wilayah Lintong , dicuci oleh petani menggunakan mesin reyot tapi indah yang terbuat dari besi tua, kayu, dan suku cadang sepeda. Biji kopi sering dikeringkan di halaman depan petani sebelum dibawa ke gudang tengkulak. Di sini mereka mengalami lebih banyak pengeringan sebelum dimuat ke truk dan dibawa ke eksportir kopi di pelabuhan Medan, di mana ada waktu pengeringan tambahan. Jangka waktu yang lama ketika biji kopi terkena bubur buah yang dipanen menghasilkan nada yang dalam di secangkir kopi Anda.

Sebagian besar kopi Gunung Gayo ditanam di lereng bukit dekat Danau Tawar di ujung utara Sumatera. Sebagian besar Sumatra telah digunduli untuk perkebunan kopi yang ditanam dengan sinar matahari dan penelitian keanekaragaman hayati sedang dilakukan untuk membandingkan pertanian ini dengan yang ada di Meksiko. Telah terbukti bahwa perkebunan kopi yang ditanam di bawah naungan adalah suaka bagi burung dan satwa liar dan para petani mempelajari manfaat keanekaragaman hayati, jika Anda ingin membeli kopi dengan kualitas terbaik Anda dapat membelinya di Kopi Robusta Mandailing.

Pulau-pulau di Indonesia dari Sumatera hingga Jawa dan Bali menghasilkan kopi yang bertubuh penuh, dengan nada manis dan aroma yang indah. Cobalah varietas yang berbeda – Anda pasti akan menemukan favorit baru yang menyenangkan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *